TOP

ACEH ANTARA HARAPAN DAN IMPIAN

15_suburdani_meuligoewalinanggroe_2_l.jp
ISTANA WALI NANGGROUE
RUMAH GUBUK RAKYAT ACEH

Mengikuti  perkembangan Aceh terutama dalam kurun waktu 7 tahun terakhir ini sangat menarik  terutama dalam hal kepemimpinan dan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemda Aceh. Kalau kita duduk di warung kopi atau di mana tempat masyarakat berkumpul kita sering mendengar nada-nada miring mis: nyan cok ureung droue teuh yang duek (Orang aceh sendiri yang memimpin) artinya apa? Masyarakat kita belum puas atau merasa belum adil atas kebijakan-kebijakan yang di ambil oleh pemimpin Aceh selama ini memang ada yang mengapresiasi seperti JKA namun itu masih kecil atau porsi kepuasannya lebih sedikit dari pada kesenjangan itu sendiri.

Dalam membuat perencanaan menurut saya pemerintah kita terlalu tinggi yang ingin di capai, di masa pemerintahan Irwandi misalya: seulawah air yang akhirnya kandas,pelabuhan bebas Sabang yang hannya mengimpor mobil bekas, yang tidak menyentuh langsung masyarakat bawah, memang ada prestasinya yaitu JKA ini memang harus kita apresiasi, di masa pemerintahan sekarang saya belum melihat gebrakan-gebrakan yang brilian, saya hannya melihat pemerintahan ZIKIR masih sebatas menjalankan roda pemerintahan regular saja minimal yang terlihat ke public,  tetapi kita masih berharap sisa pemerintahan sekarang untuk melakukan terobosan-terobosan yang menyentuh hajat rakyat Aceh pada umumnya tidak perlu muluk-muluk karena masyarakat aceh pada umumnya petani dan pedagang kecil jadi berorentasi pada itu pemerintah cukup melakukan skala preoritasnya pada bidang pertanian misalnya perbaikan irigasi dan memperbaiki jalan-jalan yang mengangkut hasil pertanian serta membantu UKM, saya kira itu jauh lebih penting dari pada cet langet yang ujung-ujungnya sulit untuk di capainya.


0 komentar:

Posting Komentar